CEDERA SEDANG
     Pada cedera tingkat kerusakan jaringan lebih nyata berpengaruh pada performance atlit. Keluhan bias berupa nyeri, bengkak, gangguan fungsi (tanda-tanda inplamasi) misalnya: straing otot, tendon-tendon, robeknya ligament (sprain grade II).

1.Strain
Otot menempel pada sendi dengan bantuan jaringan ikat yang disebut tendon. adalan cidera pada tendon atau pada otot itu sendiri. Betis, selangkangan, dan hamstring (otot paha belakang) adalah area yang biasa mengalami strain
Gejala yang terjadi
Mereka yang terkena  strain akan mengalami:
 - Rasa sakit
 -Bengkak
 -Rasa kaku
 - Pengurangan kemampuan atau fungsi bagian tubuh yang cidera

2. Tendon
     Tendon adalah struktur dalam tubuh yang menghubungkan otot ke tulang. Contohnya ditubuh kita terdapat otot rangka yang bertanggung jawab untuk menggerakkan tulang, sehingga memungkinkan kita untuk berjalan, melompat, mengangkat, dan bergerak.  Cedera pada tendon adalah suatu kondisi terjadinya kerusakan pada struktur dan fungsi yang disebabkan oleh penyebab fisik, paksaan, maupun kimiawi.

3. robeknya ligamen
     Ligamentum cruciatum anterior (ACL) adalah salah satu dari empat ligamen utama yang menghubungkan tulang-tulang sendi lutut. Ligamentum ACL membantu untuk memegang tulang dalam keselarasan dan membantu mengontrol cara bergerak lutut. ACL menyediakan stabilitas lutut dan mencegah gerak maju yang berlebihan dari tulang kaki bagian bawah (tibia) dalam hubungannya dengan tulang paha (femur).
Apa yang menyebabkan robek ACL? Sebuah robek ACL dapat dikelompokkan menjadi dua kategori: kontak dan non-kontak. Sebuah contoh dari cedera menghubungi non akan ketika seorang atlet cepat berkurang kecepatannya, diikuti dengan perubahan tajam atau tiba-tiba arah (memotong).
 yang robek lebih banyak dan area cidera terasa lebih sakit dan bengkak, dengan   pengurangan fungsi dan kekuatan.




CEDERA BERAT
    Pada cedera tingkat ini atlit perlu penanganan yang intensif, istirahat total dan mungkin perlu tindakan bedah jika terdapat robekan lengkap atau hampir lengkap ligament (sprain grade III) atau fracture tulang , dislokasi
 1.Sprain grade III
    jaringan lunak robek seluruhnya, dengan pengurangan fungsi dan kekuatan secara signifikan. Tingkat III seringkali membutuhkan tindakan operasi.
2.Fracture
   Jenis-jenis Fraktur atau Patah tulang
      Secara garis besar fraktur dapat dibagi kedalam 3 jenis yaitu sebagai berikut:
 Fraktur Tertutup / Close fraktur
     Fraktur tertutup adalah jenis fraktur yang tidak disertai dengan luka pada bagian luar permukaan kulit tidak lah rusak/masih utuh, sehingga bagian tulang yang patah tidak berhubungang dengan bagian luar.
Fraktur Terbuka / Open Fraktur
     Fraktur terbuka adalah suatu kondisi patah tulang yang disertai dengan luka pada daerah tulang yang patah, atau adanya kerusakan pada permukaan kulit sekitar, sehingga bagian tulang yang patah berhubungan dengan udara luar, biasanya juga ikut terjadinya pendarahan yang banyak, tulang yang patah juga ikut terlihat menonjol keluar dari permukaan kulit, namun tidak semua fraktur terbuka membuat tulang terihat menonjol keluar.
3.Dislokasi
    dislokasi terjadi karena berbagai sebab. Salah satu penyebabnya adalah gerakan memuntir atau   memilin sehingga membuat tulang tertarik keluar dari posisi normalnya dalam sendi.Patahnya tulang juga dapat menjadi penyebab, serta jaringan ligamen di sekitarnya juga ikut terkoyak.
     Pada bagian tubuh atas yaitu pada sendi bahu, dapat terjadi kasus dislokasi yang disebabkan oleh komplikasipada fraktur atau patahnya ujung atas tulang humerus atau tulang lengan atas. Pada sendi sterno-klavikular dapat mengalami dislokasi ke depan atau ke belakang sebagai akibat dari kasus jatuh dengan keras di atas bahu. Kasus ini dapat terjadi pada penunggang kuda Pada bagian tulang radius, akan terjadi dislokasi bila mengalami penggeseran ke arah depan. Hal ini dapat terjadi karena terjadi proses jatuh dengan lengan bawah dalam keadaan lurus dan supinasi

   CIDERA LAINNYA
1.Dehidrasi
      Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan sehingga tubuh tidak punya cukup cairan untuk menjalankan fungsi normalnya. Dehidrasi bisa dikaitkan kepada kondisi  iklim, aktivitas fisik atau olahraga, dan makanan Anda. Tapi penyebab utama dari dehidrasi adalah diare. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kurang mengonsumsi cukup cairan atau kehilangan terlalu banyak cairan. Selain diare, dehidrasi juga bisa disebabkan oleh muntah-muntah, berkeringat berlebihan saat demam, dan berolahraga pada saat cuaca panas.
2.Hipotermia
      Hipotermia adalah suatu kondisi darurat medis di mana tubuh tidak sanggup mengembalikan suhu panas tubuh karena suhunya terlalu cepat turun. Kondisi ini membuat suhu tubuh Anda mencapai suhu yang sangat rendah—di bawah 35°C.
     Ketika suhu tubuh Anda turun terlalu rendah, jantung, sistem saraf, dan organ tubuh lain tidak dapat bekerja secara optimal. Jika tidak segera ditolong, hipotermia bisa menyebabkan kegagalan total pada fungsi jantung dan sistem pernapasan—akhirnya mengarah ke kematian!
3.Kejang
    Kejang adalah perubahan fungsi otak mendadak dan sementara sebagai akibat dari aktifitas neuronal yang abnormal dan sebagai pelepasan listrik serebral yang berlebihan. Aktivitas ini bersifat dapat parsial atau vokal, berasal dari daerah spesifik korteks serebri, atau umum, melibatkan kedua hemisfer otak. Manifestasi jenis ini bervariasi, tergantung bagian otak yang terkena.
    Penyebab kejang mencakup factor-faktor perinatal, malformasi otak congenital, factor genetic, penyakit infeksi (ensefalitis, meningitis), penyakit demam, gangguan metabilisme, trauma, neoplasma, toksin, gangguan sirkulasi, dan penyakit degeneratif susunan saraf. Kejang disebut idiopatik bila tidak dapat ditemukan penyebabnya.

4.Shock
    Shock merupakan kondisi medis yang mengancam nyawa, yang terjadi ketika tubuh tidak mendapat cukup aliran darah sehingga tidak tercukupinya kebutuhan aerobik seluler atau tidak tercukupinya oksigen untuk memenuhi kebutuhan metabolik tubuh sehinggga dapat menyebabkan hipoperfusi jarngan secara global dan meyebabkan asidosis metabolik. Keadaan ini membutuhkan penanganan yang cepat karena dapet berkmbang / memburuk dengan cepat.Syok dapat terjadi meskipun tekanan darah normal dan hipotensi dapat terjadi tanpa terjadinya hipoperfusi.
5.Pingsan
    Pingsan adalah hilangnya kesadaran sementara yang terjadi secara tiba-tiba dan sering menyebabkan orang yang mengalaminya terjatuh. Kondisi yang memiliki istilah medis ‘sinkop’ ini termasuk kondisi yang umum terjadi. Diperkirakan sekitar dua dari lima orang pernah mengalaminya.
     Secara umum, pingsan cenderung dialami oleh orang-orang sebelum usia 40 tahun. Sedangkan pingsan yang dialami setelah berusia 40 tahun kemungkinan mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.
     Pingsan bisa terjadi saat tekanan darah mendadak turun yang mengakibatkan berkurangnya aliran darah ke otak. Hal inilah yang menyebabkan otak kekurangan oksigen
6.Koma
    Koma adalah situasi darurat medis ketika penderitanya mengalami keadaan tidak sadar dalam jangka waktu tertentu. Ketidaksadaran ini disebabkan oleh menurunnya aktivitas di dalam otak yang dipicu oleh beberapa kondisi. Stroke.
Penyebabnya antara lain :
    Cedera berat di kepala.
    Diabetes.
    Infeksi pada otak, misalnya meningitis dan ensefalitis.
    Keracunan, misalnya akibat karbon monoksida.
    Overdosis alkohol atau narkoba.
    Kekurangan oksigen.

7. Mati suri
     Mati suri adalah keadaan saat usaha-usaha untuk menghidupkan kembali dilakukan sebelum seseorang menjadi hidup kembali. Pernapasan, detak jantung, dan fungsi spontan lainnya mungkin masih terjadi, tapi mereka hanya dapat dideteksi oleh sarana artifisial. Dengan alasan tertentu, adakalanya seorang dokter melakukan upaya untuk mencoba membuat jantung seseorang yang telah dianggap meninggal dunia kembali berdetak sehingga orang tersebut bisa dinyatakan hidup kembali. Keadaan tubuh seseorang yang mengalami mati suri secara klinis sama seperti orang meninggal. Cryonics adalah metode lain kehidupan pelestarian tapi membeku organisme menggunakan nitrogen cair yang akan melestarikan organisme "mati" sampai penghidupan kembali.
8.Mati
    Kematian adalah sesuatu yang pasti pada saat yang telah ditentukan, tidak ada kaitannya dengan perang atau damai, tempat yang kokoh atau yang sederhana, dan ada upaya atau tidak untuk mempercepat atau memperlambatnya. Jika maut itu datang, maka datanglah ia

Komentar

Postingan Populer